18 Desember 2007

Dia YAnG TeriNDah



DIA YANG TERINDAH

Memiliki kehidupan yang bahagia adalah impian manusia yang hidup d dunia ini….

Membuat kehidupan sesuai dengan keinginan merupakan khayalan manusia di dunia..tapai itu hanya tinggal khayalan dan impian…..semua sudah di atur oleh PENCIPTA…

Rani sadar,dia takkan bisa berbuat apa-apa,dia hanya bisa berserah terhadapat yang Kuasa…semua menjadi gelap ketika dokter mengatakan di dalam tubuh Rani ada penyakit yang bisa membuat dia tak kan lama menikmati hidup….

Namun Rani mencoba tegar dan menjalani kehidupan ini tanpa harus mengeluh kepada-NYA

“say…” sapa mesra Ardi…”hai…kok lama sich? Garing tw”…Rani memberikan wajah masamnya kepada Ardi…”sorry yank….aku ketiduran…ni untung bangun….”sahut Ardi lugu “Ya udah..ayo pulang….dah ngantuk” Rani menuju ke parkiran tempat dia bekerja sembari memegang tangan Ardi “Ya Tuhan…bagaimana aku bisa membuat mereka bahagia dan tak kan merasa kepergian ku” guman Rani dalam hatinya….Rani tak pernah memberi tahu siapa pun tentang apa yang di rasakannya..tentang sakit yang dideritanya….

“ayo naik..kok bengong?” suara Ardi memecah lamunan Rani….tanpa berbica Rani naik ke motor dan memuluk Ardi dengan erat…..

“Dah sampe Boss” canda Ardi….”makasi Pak ojek…”balas canda Rani terhadap Ardi…”mbk bayarnya ga usah pake uang dah…pake kiss ja” “muach” Rani pun mencium pipi Ardi semari mengucapakan selamat malam untuk kekasihnya….

Ardi sudah menempati hati Rani 5 tahun lebih…Ardi merupakan sosok yang sangat pengertian….

Di dalam kamarnya yang luas Rani hanya bisa terbengong memikirkan apa yang akan terjadi nanti…

Langkah Rani tak bisa selincah dahulu..kini dia harus pintar melangkah….Dalam lamunannya Rani pun menutup matanya….

“pagi….” Ardi membangunkan Rani…”kok tumben jam segini lom bangun” rayu Ardi sembari mengelus rambut Rani..”Ran sakit???” “kok wajahnya pucat banget” ardi melanjutkan kalimatnya sembari memegang kening Rani “Ngga kok…say banguninnya ngagetin tw”..Rani beranjak dari tempat tidur …tanpa berbicara lebih panjang Rani segera menuju kamar mandi…lalu menghias wajah agar tak nampak pucat….

“tumben pake make-up -,pasti punya selingkuhan ditempat kerja….”gerutu Ardi.Rani hanya menoleh kekasihnya lalu kembali sibuk merias wajahnya….”ayo…kita mau kemana?” Rani menawarkan diri kepada Ardi….

“lho…ga kerja???” tanya Ardi heran…”gini sayank ku…cintaku…..aku dapat cuti 2 bulan karena bulan april aku di tugaskan ke Bandung” Rani mencoba memberi penjelasan…..”Bandung???? ga boleh!!!” seru Ardi…”iiihh…Cuma seminggu kok” …”oh….ku kira aelamanya…kalo Cuma seminggu ..oke dech….aku kan ga bisa jauh dari kamu yank….hampa hidup aku tanpa kamu” suara lembut Ardi menyeruak hati Rani….”wekz….gombal”jawab Rani sambil tersenyum….

“aku akan pergi meninggalkanmu untuk selamanya….aku tak kan bisa menemanimu sayank” guman Rani dalam hatinya…..

“yuukkk…jalan…..” Kata ardi..mereka pun pergi berkeliling..ke tempat yang bisa membuat mereka tersenyum…..Rani telah mengundurkan diri dari tempat dia bekerja..Rani hanya ingin menyisakan waktunya untuk oarang-orang yang dia sayangi..

Malam pun larut…mereka telah kembali dari berpergian mereka….”capek yank….” Tanya Ardi kepada Rani..”capek banget…ak mau istirahat…besok juga…” jawab Rani..”baiklah…besok ak ga kan ganggu waktu istirahatmu…oke sayank…karang sayang tidur ya…” jawab ardi dengan penuh pengertian…Rani pun hanya memberi anggukan lalu berpaling dan meninggalkan ardi menuju kamarnya…..

1 Bulan telah berlalu….

Rani tak dapat menutupi wajah nya yang pucat dan badan nya yang lemas…

Orang tua nya pun bertanya tentang kesehatan nya…Rani hanya menjawab dengan alasan lelah sewaktu dia bekerja kini baru terasa dan karena dia tak pernah memakai make-up…

Rani pun berpikir untuk lebih cepat pergi menjauh dari mereka…

Rani sudah memiliki rencana untuk pindah ke Bandung dan meninggalkan mereka dengan alasan pekerjaan..hal ini juga sudah pernah dia jelaskan kepada Ardi…….

“Ar….besok aku berangkat ke Bandung”…Rani mengawali pembicaraan mereka..”yup…ingat oleh-olehnya…tapi kamu pamitan kayak mau pergi jauh dan ngga akan kembali saja…” gurau Ardi sembari memukul kepala Rani….”Ya gitu dech” jawab Rani cuek…..

Keesokan hari pun Rani berangkat ke Bandung…..tapi itu hanya alasan…Rani bukan ke Bandung melainkan ke Surabaya….

Setelah sampai tujuan ..Rani menghubungi mereka dan mengatakan bahwa dia sudah selamat sampai d tujuan ….

Rani memberikan alamat palsu kepada mereka…

Seminggu Rani meninggalkan mereka….mereka berharap Rani akan segera kembali..namun Rani tak dapat di hubungi…Rani sengaja menjauh dari mereka…

Keluarga rani amat gelisah..,begitupun Ardi…

Di sebuah ruangan yang berwarna putih…Ardi dan keluaraga Rani berkumpul…

Tak ada wajah ceria yang namapak…semua wajah mereka penuh kecemasan..

Di Surabaya Rani pun tak bisa tenang,ia tahu mereka pasti mencemaskan Rani….Namun Rani tak tau alasan apa yang akan di berikannya untuk menutupi semua ini…tanpa memikirkan hal yang lain Rani mengambil ponselnya lalu menghubungi mereka…dengan harapan agar mereka tak cemas dengan keadaannya……..”allow….”terdengar suara parau seorang ibu “ma…ni Rani….maaf ma …ponsel Rani rusak…dan wartel jauh dari sini..jadi Rani ga bisa menghubungi mama dan yang lain…”Rani memberi alasan kepada mereka..

“kamu buat kita cemas Ran….Ardi pun ikut cemas…sekarang Ardi ada disini…..”jawab bunda Rani dengan sedikit perasaan lega….”sampaikan ucapan maaf Rani ke Ardi…satu hal lagi ma…kontrak kerja Rani di perpanjang…Rani baru bisa pulang 3 minggu lagi..”Rani mencoba menutupi semua dengan sempurna…”kamu siap??? Kamu bisa???” tanya bunda rani penuh pengertian…”sanggup ma..Rani juga pengen nambah pengalaman disini….”

“ baiklah…kamu jaga diri ya…hati-hati…kamu kan sendiri disana ”bunda Rani mengakhiri pembicaraan….

Rani pun menangis….sudah lama dia tak mendengar suara mereka..menatap wajah mereka….Rani tak sanggup untuk meninggalkan mereka…Rani ingin lebih lama bersama mereka,ingin merasakan saat bahagia bersama seperti dahulu di saat Rani masih sehat..

Di sisi lain bunda Rani mencoba memberi penjelasan kepada Ardi…namun Ardi tetap tak bisa menerima penjelasan dari bunda Rani,ia tak bisa lebih lama pisah dengan Rani…Ardi pun menyusul Rani ke alamat yang pernah di beri Rani…alamat palsu itu…

Ardi tak membuang waktu untuk menunggu keesokan harinya…Ia pun bergegas menyiapkan dirinya untuk menemui dambaan hatinya……

Sesampai di alamat itu Ardi tak menemukan apa-apa…tak ada rumah disana..yang ada hanyalah sebuah minimarket…pikiran Ardi mulai kacau…kegelisahan membawa fikirannya menerawang memikirkan keberadaan Rani…Ardi mencoba menghubungi Rani melalui ponselnya..namun hasilnya nihil ponsel Rani tak dapat dihubungi kembali..seakan Rani kembali hilang di telan bumi…..pikiran Ardi sungguh kacau…Ia tak tahu dimana Rani dan kemana dia harus mencari Rani…beribu tanya di benak Ardi….tanpa menghasilkan sesuatu Ardi pulang tanpa Rani…..Tanpa terduga Ardi tertuju pada tempat dulu Rani bekerja tanpa berfikir panjang Ardi pun menghubungi tempat kerja Rani…Apa jawaban yang diperoleh,Ardi kaget mendengarkan penjelasan bahwa Rani sudah mengundurkan diri sebulan yang lalu..

Ardi pun bertambah cemas…dan yakin ada hal yang tak beres…yang disembunyikan oleh kekasihnya itu…namun Ardi hanya menyimpan semua ini sendiri…Ia tak mau jika semua keluarga mengetahui ini…Ia yakin ia pasti bisa menemukan Rani..cintanya yang begitu besar terhadap Rani yang akan membawanya menemui kekasih hatinya….

Tanpa patah semangat Ardi terus mencari Rani………Namun waktu berlalu begi saja…Tak ada tanda tentang keberadaan Rani…..Segala cara sudah di tempuh Ardi namun tak ada jawaban dari pemikiran Ardi..”dimana Rani??”

Suatu hari Ardi di beri tugas perusahannya untuk berkunjung ke cabang perusahaannya di Surabaya,,,,Ardi ingin menolak tugas itu namun dia segan…ini sudah tanggung jawabnya…Ardi pun berangkat menuju Surabaya….

Seminggu di Surabaya menyelasaikan tugasnya…Ardi pun memutuskan mengunjungi temannya disana……Teman yang sudah lama tak jumpa dengannya…Ia ingin membagi bebannya ini dengan temannya itu….

Namun keberuntungan membawa Ardi….Disana dia bertemua dengan Rani…..

“RANIIIIII…..” teriak Ardi dari kejauhan sembari berlari mengejar Rani….Rani kaget mendengar suara teriakan itu..”ardi????’’…..

“kemana ja kamu? Apa yang terjadi? Kemana kamu pergi? Kenapa kamu membohongiku?” banyak pertanyaan yang terlontar dari mulut Ardi…namun Ardi tak dapat jawaban dari Rani…”mengapa kamu ada disini?” tanya Rani penuh rasa penasaran…”aku ada kunjungn perusahan…” jawab Ardi singkat…Ardi masih tak percaya ia kembali dapat melihat wajah kekasihnya itu…rasa marah bercampur senang membuat ia tak dapat berkata-kata…..

Tanpa terlalu berbasa-basi Ardi pun meminta Rani mengantar kan dia ke tempat dimana Rani tinggal..Rani tak mau memberi tahu tempat tinggalnya …..namun Ardii terus saja memaksa….Rani pun tak bisa menghindar…….Rani pun mengajak Ardi ke kost yang mungil itu…..

Sesampainya mereka d kamar Rani....Ardi masih bertanya tentang masalah Rani..”aku takut kamu ga ngijinin aku…aku juga ga mau mama cemas”Rani membelah kesunyian di kamar itu sembari memberi alasan kepada Ardi….Banyak percakapan yang mereka lakukan…dan membuat Ardi semakin penasaran tentang apa yang terjadi dengan kekasihnya itu……

Ardi memutuskan untuk tinggal bersama Rani..namun Rani tak mengijinkan….Ardi terus memberi alasan sambil mendesak…akhirnya Rani pun mengijinkan Ardi tinggal disana tapai hanya untuk 3 hari…..

Setiap pagi Rani pergi dengan alasan kerja namun itu semua bohong…Rani selama ini harus rutin melakukan terapi di RS….Ardi bingung apa yang harus ia lakukan…ia merasa bosan hanya duduk untuk menunggu Rani pulang….Ia pun memperhatikan kamar Rani yang tak memperlihatkan kehidupan…Ardi pun merapikan kamar Rani….di keluarkannya isi laci…di buangnya kertas-kertas yang berserakan di mana-mana…..ketika Ardi melihat sebuah amplop coklat,ia terus memperhatikan amplop itu…tapi ia menyangka itu Arsip surat perusahan tempat Rani bekerja….Ardi pun ingat bahwa Rani telah berhenti dari tempat kerjanya yang lama…Ardi pun ingin tahu tempat kerja Rani yang sekarang….tanpa ragu ia buka amplop itu…. lalu dibacanya isi amplop itu… …Ardi begitu kaget setelah membaca isi amplop itu dan ia pun mengetahui apa yang terjadi dengan kekasihnya selama ini…tentang apa yang disembunyikan kekasihnya itu……

Tanpa rasa ragu Ardi pun pergi ke alamat RS yang ada di kertas itu..

Ternyata apa yang d lihat Ardi sesampainya disana……

Ardi melihat rani tergolek lemas di salah satu kamar di RS itu….Ardi pun masuk kamar dan sedikit bicara dengan dokter tentang keadaan Rani saat ini…seteelah itu Ardi menemani Rani hingga Rani terbangun….

“ardi…” sapa Rani dengan kaget…”aku sudah tau semuanya…aku akan selalu bersamamu…aku tak kan pernah meninggalkanmu….” Kata Ardi sambil memberi semangat kepada Rani….Rani hanya bisa tersenyum..”jangan bilang ke mama ya….” Pinta Rani kepada Ardi…”aku tak kan bilang ke mama..karena aku akan selalu ada bersamamu…”jawab Ardi dengan penuh keyakinan..”ar..maafkan aku…impian yang dulu pernah kita impikan tak bisa aku wujudkan….maafkan aku…aku tak bisa menemani mu lagi…..” kalimat Rani terhenti,hanya isak tangis yang terdengar…”impian kita untuk selalu bersama pasti akan terwujud karena kamu akan selalu ada di hatiku…aku akan selalu menemanimu…aku sayang kamu…..” Rani hanya tersenyum……Namun waktu berlalu begitu cepat…itu senyum terakhir yang d berikan Rani untuk Ardi….setelah memberi senyuman itu Rani pun menghebuskan nafas terkhirnya……Ardi yang hanya bisa meratapi kepergian Rani sembari meminta Rani untuk membuka matanya kembali….Di bulan kasih sayang ini Rani meninggalkan Ardi seorang diri…

Ardi meminta kepada pihak RS agar di ijinkan membawa jenazah Rani kembali ke rumah ..pihak RS sakit pun memberi ijin…namun Ardi tak mau rani di bawa dengan ambulans..melain kan dengan mobil pribadinya…

Rani di dudukkan di depan seperti yang selalu di lakukannya dahulu…Ardi hanya ingin memanfaatkan waktu yg tersisa bersama Rani, tak berhenti bercanda dengan Rani walau di barengi dengan isak tangis….kepergian Rani merupakan pukulan berat untuk Ardi…..Ardi masih ingat akan janji-janjinya kepada Rani….

Kita tak pernah mengetahui apa yang di rencanakan-NYA

Mungkin Tuhan ingin agar mereka selalu bersama……

Ketika Ardi menepi…..untuk beristirahat sejenak…..truk menghantam mobil Ardi…mobil mereka pun terjatuh ke jurang…Tak ada yang bisa menyelamatkan jiwa Ardi….Tabrakan maut itu mengejutkan keluarga Ardi dan Rani

Ardi dan Rani kini tetap bersama…ardi pun menepati janjinya…untuk selalu menemani Rani…dan mengambulkan keinginan Rani untuk menyembunyikan penyakitnya….karena orang tua mereka hanya tau Ardi dan Rani kecelakaan mobil……

Semua sudah di atur olehNYA…

Semua terjadi adalah Takdir….

Tak ada yang bisa melawan takdir…..

Menerima semua dengan ikhlas hanya itu yang harus kita lakukan….

Namun Tuhan masih memiliki keajaiban Kecilnya untuk kita….

Tidak ada komentar: